SaLAM PeRsAuDaRaAn

Monday, September 10, 2012

BERDAKWAH WALAUPUN BELUM SEMUA DILAKUKAN

BERDAKWAH WALAUPUN BELUM SEMUA DILAKUKAN

░▒▒▓█►BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM◄█▓▒▒░

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarokatuh




Saudara dan saudariku yang kukasihi Allah
Sebahagian orang dikalangan kita tidak tergerak hatinya untuk menasihati sesama
manusia,kerana ia merasa banyak melakukan dosa dan tidak layak (pantas) untuk menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran kepada sesama manusia.
Pandangan seperti itu adalah keliru dan bahayanya sangat besar, serta akan membuat
syaithon bergembira. Betapa tidak, kerana jika seseorang itu mesti menunggu sampai dirinya bersih dari segala dosa baru menganggap layak menasihati manusia, maka tidak akan ada seorangpun di muka bumi yang layak memberi nasihat setelah wafatnya Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam yang tercinta.
Berkata Ibnu Hazm: “Apabila orang yang mencegah dari perbuatan keji mesti orang yang tidak memiliki kesalahan, dan orang yang memerintah kepada kebaikan mesti orang yang selalu mengerjakan kebajikan, maka tidak ada seorangpun yang mencegah dari yang mungkar dan tidak ada seorang pun yang mengajak kepada kebaikan setelah Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Sa’id bin Jubair berkata:
“Apabila seseorang tidak memerintahkan kepada kebaikan dan tidak pula mencegah dari yang kemungkar, hingga ia menunggu dirinya bebas dari kesalahan, maka tidak akan ada seorangpun yang memerintahkan kepada kebaikan dan tidak pula mencegah dari yang mungkar”.
Imam Malik setelah mendengar perkataan Sa’id bin Jubair berkata: “Benar apa yang dikatakan Sa’id. Siapakah yang tidak memiliki sedikitpun dosa dalam dirinya?”.
Al-Hasan berkata kepada Mutharrif bin ‘Abdillah:
“Berilah nasihat kepada sahabat-sahabatmu”. Mutharrif menjawab:
“Sesungguhnya aku takut mengatakan apa yang tidak aku kerjakan”.
Al-Hasan berkata lagi: “Semoga Allah merahmati dirimu. Tidak ada seorangpun di antara kita yang melakukan semua yang diperintahkan Allah. Syaitan akan gembira apabila kita berfikir seperti itu sehingga tidak ada seorangpun yang memerintah kepada kebaikan dan tidak pula mencegah dari kemungkaran”.
Al-Hassan Al-Bashri melanjutkan dan berkata
Seandainya seorang mukmin tidak mau memberikan nasihat kepada saudaranya kecuali setelah mampu mengontrol dirinya, niscaya hilanglah para pemberi nasehat dan kuranglah orang-orang yang mau mengingatkan.
Sebagaimana dikatakan seorang penyair
“Apabila seorang pendosa itu tidak menasihati manusia, Maka siapakah yang akan menasihati orang-orang yang berdosa setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam”
(Nukilan diatas dapat ditemukan dalam kitab al-Jami’ li Ahkamil Quran:al-Qurtubi).
Saudaraku sekalaian Imam Nawawi pernah berkata
“Para ulama menyatakan bahawa tidak disyaratkan pada orang yang memerintah kepada kebaikan atau orang yang mencegah dari kemungkaran untuk mencapai kesempurnaan dalam segala hal.Tapi, ia mesti tetap mengajak kepada kebaikan walaupun ia memiliki kekurangan dalam hal yang ia ajak kepadanya, dan ia tetap mencegah kemungkaran walau ia terkadang mengerjakan apa yang ia cegah.
Kerana sesungguhnya setiap orang wajib pada dirinya dua perkara iaitu :
mengajak dirinya sendiri ke arah kebaikan dan mencegah dari kemungkaran;
dan mengajak orang lain ke arah kebaikan dan mencegah mereka dari yang mungkar. Tidak boleh ia melalaikan salah satu dari dua perkara tersebut”.
(Syarah Sahih Muslim: 2/23, An-Nawawi).
Sahabtku sekalian yang berbahagia
Adapun mengenai hadist Dari Abu Zaid bin Zaid bin Haritsah r.a
bahwa Rasulullah sallallahu'alaihi wassalam yang bermaksud :
''Seorang dihadapkan dihari kiamat.Kemudian dilemparkan keNeraka.Maka keluar Usus perutnya.Lalu berputar putar diNeraka Bagaikan Himar yang berputar penggilingan
Maka berkerumunlah Ahli Neraka dan bertanya...Hai fulan..Mengapakah engkau Bukankan kamu dahulu yang menganjurkan kebaikan dan mencegah Mungkar..?
Jawabannya''Benar,Aku dahulu menganjurkan kebaikan.tetapi tidak saya kerjakan
Dan mencegah Mungkar tetapi Saya mengerjakan (Bukhari -Muslim)
Hadits diatas jangan disalah fahami sebab jika disalah fahami dari penafsirannya maka amatlah bahaya akibatnya ,dan sudah tidak ada yang mau berdakwah lagi sebab tidak ada manusia yang bebas dari sebarang dosa.Dan ingat bahwa dakwah adalah kewajiban kita semua tidak ada seorangpu yang boleh bebas dari kewajiban ini.
Sahabat dan sahabiahku yang kukasihi karenaNya
Sebab itu teruskan berdakwah dan setelah berdakwa maka apa yang kalian dakwahkan usahalah kebaikan dan cegahlah dirimu dari kemungkaran, dan kalau tidak ada seorangpun yang mau mendengarnya teruskanlah dengan niat ikhlasmu
Badiuzzaman Said Nursi Berkata :
"Kalau tiada orang yang mahu mendengar kalam bicara da'wahmu, teruskan juga menyampaikan kerana seluruh alam memahaminya. Malah seluruh alam gembira mendengar dan menyahut kalam-kalam yang mengagungkan Tuhan."
Sahabatku sebagai permberi semangat buat kita semua pewaris dan penerus perjuangan islam dan dakwah saya sampaikan beberapa hadits tentang kelebihan orang yang berdakwah dan banyak lagi dalil2 lainnya yang tidak sempat saya paparkan
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda:
"Sesungguhnya Allah memberikan hidayah kepada satu orang lantaran (dakwah) kamu, itu lebih baik dari pada dunia seisinya."
"Sebaik baiknya pemberian adalah kalimat haq yang kamu dengar, kemudian kamu membawanya kepada saudaramu sesama muslim,
lalu kamu mengajarkannya kepadanya." (Riwayat Thobroni)
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda:
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut dlm lubangnya dan ikan (di lautan), benar2 mendoakan kebaikan bagi orang yg menyerukan kebaikan (ilmu agama) kpd manusia”. (Hr-Tirmidzi)
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda:
Siapa saja yang bangun pagi, sementara ia hanya memperhatikan masalah dunianya, maka ia tidak berguna apa-apa di sisi Allah. Siapa saja yang tidak memperhatikan urusan kaum Muslim, maka ia tidaklah termasuk golongan mereka. [HR. ath-Thabrani dari Abu Dzar al-Ghifari]
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda:
“Barang siapa yang menyeru kepada petunjuk maka dia akan mendapat pahala seperti orang yang mengerjakannya, Allah tidak mengurangkan sedikit pun pahala daripadanya. Dan barang siapa yang menyeru kepada kesesatan maka dia akan berdosa seperti mana dosa orang yang melakukannya, Allah tidak akan mengurangkan sedikit pun dosa itu daripadanya.” (Hadis riwayat Muslim
SELAMAT BERDAKWAH PERBAIKILAH DIRI SENDIRI DENGAN DAKWAHMU SEMOGA DENGAN DAKWAHMU JUGA DAPAT MEMPERBAIKI SAUDARAMU SESAMA HAMBA.

No comments:

Post a Comment

jom ReLax

hamster^_^

InDaHnYa IsLaM..

Andai Al-quran bisa bicara,ia berkata:"waktu kau masih anak2,kau bagai teman sejatiku,dgn wudhu kau sentuh aku,dlm keadaan suci kau pegang aku,kau baca dgn lirih dan keras,skrg kau telah dewasa,nampaknya kau tdk berminat lagi padaku,apakah aku bacaan usang?Skrg kau simpan aku dgn rapi,kau biarkan aku berlapis debu,ku mohon peganglah aku lg,bacalah aku setiap hari,kerana aku akn mnjd penerang didalam kuburmu!

cursor

Elegant Rose - Working In Background