Tahukah Anda
bahwa sesungguhya sunnah atau hadis-hadis Nabi Saw itu berfungsi dan
mempunyai peranan penting dalam menafsirkan dan menjelaskan ayat-ayat
Al-Qur'an. Karena ayat-ayat Al-Qur'an bersifat sangat global dan ijmali.
Sehingga Al-Qur'an tidak mungkin dapat dipahami dan mustahil diamalkan
dalam praktik iabadah dan kehidupan ini, jika Rasulullah Saw tidak
menjelaskannya lewat hadis-hadis beliau. Karena itu, kedua pusaka
berharga itu tidak akan berpisah selamanya sampai keduanya berjumpa di
telaga surga kelak. Setiap muslim, betapapun bodoh, lemah iman dan amal
ibadahnya, pasti siap menjaga dan membela kedua pusaka tersebut. Karena
kedua pusaka itu sebagai kendaraan yang pasti akan menyampaikan dan
menghantarkan setiap muslim kepada kebahagiaan dan kedamaian abadai dan
hakiki di surga Ilahi kelak. Janganlah Anda coba-coba memalsukan sunnah
Nabi Saw itu, walaupun hanya dengan satu kalimat, apalagi
melecehkannya, terlebih lagi mengingkarinya !!! Karena orang yang
mengingkarinya (munkirussunah) –bisa jadi- dapat dicap sebagai murtad,
munafik, fasik, pengkhianat dan pendurhaka. Janganlah coba-coba
menghapus atau menghilangkannya, walapun hanya satu hadis saja, apalagi
menyobek-nyobekya, terlebih lagi membakarnya !!! Karena –bisa jadi-
Anda akan dikutuk oleh seluruh umat Islam di sepanjang masa, bahkan
dikutuk oleh seluruh jin, manusia dan makhluk di alam semesta ini,
bahkan lebih dari itu lagi, Anda akan dilaknat oleh Allah Swt dan
seluruh malaikat-Nya dan akhirnya, Anda dan orang-orang yang melecehkan
sunnah Nabi Saw itu, atau menyobek dan membuangnya, atau membakarnya,
-bisa dipastikan- akan dijebloskan ke dalam penjara api neraka yang
paling dahsyat.
Bera…..t, berat…..t ya ikhwan, sungguh terkutuk dan terlaknat wahai akhwat, orang-orang yang memalsukan sunnah Nabi Saw, apalagi mencampakkanya, terlebih lagi berani membakarnya!!! Dan betapa degil, dungu,hina dan rendah orang-orang muslim yang tidak tergerak hatinya untuk membela dan melakukan tindakan terhadap orang-orang yang berani membakar sunnah Nabi Saw itu. Saudara-saudariku, emosi dalam hatiku ini terasa semakin memuncak dan tanganku ini terasa gemetar hingga hampir tak mampu melanjutkan ketikan huruf-huruf ini selanjutnya, pada saat mendengar dan membaca sejarah Islam, bahwa ternyata sebagian kaum muslimin setelah kemangkatan Rasulullah Saw ke alam malakut dan meninggalkan alam dunia yang fana dan rendah ini, berani menyobek, menginjak-injak dan membakar sunnah Nabi kita yang mulia itu. Bahkan pembakaran atas hadis-hadis yang suci itu terjadi dua kali dalam dua priode berturut-turut. Bahkan sebelum itu, sekelompok mereka yang nota bene mengaku beragama Islam, berani menyakiti dan menyayat hati Nabi kita Saw dengan ucapan: "Hasbuna…. Kitabullah…." (Kami tidak membutuhkan sunnah Nabi ! Buat kami Al-Qur'an sudah cukup !). Tidak cukup sampai disitu, selanjutnya mereka memberlakukan pelarangan penulisan hadis-hadis Nabi Saw dan mengancam siapa saja yang berani membantahnya dengan hukuman yang keras hingga hampir satu abad lamanya. Ikwan dan akhwat…. Maafkan saya, saya tidak sanggup lagi melanjutkan tulisan ini. Wallahi, air mataku ini telah menetes karena tidak sanggup membayangkan betapa Rasulullah Saw telah dilukai dan disayat hatinya oleh sekelompok mereka itu, dan emosi hatiku ini semakin meluap. Saran saya yang dhaif ini, cari dan temukanlah buku-buku atau kitab sejarah yang menceritakan peristiwa tragis terjadinya dua kali pembakaran sunnah Nabi Saw tersebut. Bacalah dengan seksama dan penuh perhatian! Lalu, mohonlah agar Allah Swt sudi membukakan hatimu dan menunjukkanmu ke jalan yang benar dan lurus yang tidak lagi terdapat keraguan di dalamnya. Untuk sementara ini, tanggalkanlah atribut atau baju mazhab Anda. Bacalah sejarah Islam dan hadis-hadis yang merekam peristiwa itu (Shahih Bukhari juga memuatnya) dengan kaca mata "muslim", bukan dengan kaca mata mazhab. Gunakanlah akal dan perasaanmu yang diterangi dengan nur Ilahi bukan dengan kegelapan syaithani. Dan akhirnya saya ingin bertanya padamu: "Apa dan bagaimana sikapmu terhadap orang-orang yang telah berani melecehkan Nabi Saw dan membakar sunnah beliau?". Jangan takut ! Tuangkanlah seluruh isi hatimu dihadapanku ini, demi membela sunnah Nabi kita Saw !!! Sikap Anda terhadap fenomena itu akan menentukan sikap Anda terhadap saudara-saudara muslim Anda yang lain. Bahkan sikap Anda terhadapnya itu akan menentukan nasib Anda di hadapan mahkamah Allah Swt pada hari hisab amal kelak. Berhati-hatilah dalam bersikap ! Selamat mencari dan membacanya.
Bera…..t, berat…..t ya ikhwan, sungguh terkutuk dan terlaknat wahai akhwat, orang-orang yang memalsukan sunnah Nabi Saw, apalagi mencampakkanya, terlebih lagi berani membakarnya!!! Dan betapa degil, dungu,hina dan rendah orang-orang muslim yang tidak tergerak hatinya untuk membela dan melakukan tindakan terhadap orang-orang yang berani membakar sunnah Nabi Saw itu. Saudara-saudariku, emosi dalam hatiku ini terasa semakin memuncak dan tanganku ini terasa gemetar hingga hampir tak mampu melanjutkan ketikan huruf-huruf ini selanjutnya, pada saat mendengar dan membaca sejarah Islam, bahwa ternyata sebagian kaum muslimin setelah kemangkatan Rasulullah Saw ke alam malakut dan meninggalkan alam dunia yang fana dan rendah ini, berani menyobek, menginjak-injak dan membakar sunnah Nabi kita yang mulia itu. Bahkan pembakaran atas hadis-hadis yang suci itu terjadi dua kali dalam dua priode berturut-turut. Bahkan sebelum itu, sekelompok mereka yang nota bene mengaku beragama Islam, berani menyakiti dan menyayat hati Nabi kita Saw dengan ucapan: "Hasbuna…. Kitabullah…." (Kami tidak membutuhkan sunnah Nabi ! Buat kami Al-Qur'an sudah cukup !). Tidak cukup sampai disitu, selanjutnya mereka memberlakukan pelarangan penulisan hadis-hadis Nabi Saw dan mengancam siapa saja yang berani membantahnya dengan hukuman yang keras hingga hampir satu abad lamanya. Ikwan dan akhwat…. Maafkan saya, saya tidak sanggup lagi melanjutkan tulisan ini. Wallahi, air mataku ini telah menetes karena tidak sanggup membayangkan betapa Rasulullah Saw telah dilukai dan disayat hatinya oleh sekelompok mereka itu, dan emosi hatiku ini semakin meluap. Saran saya yang dhaif ini, cari dan temukanlah buku-buku atau kitab sejarah yang menceritakan peristiwa tragis terjadinya dua kali pembakaran sunnah Nabi Saw tersebut. Bacalah dengan seksama dan penuh perhatian! Lalu, mohonlah agar Allah Swt sudi membukakan hatimu dan menunjukkanmu ke jalan yang benar dan lurus yang tidak lagi terdapat keraguan di dalamnya. Untuk sementara ini, tanggalkanlah atribut atau baju mazhab Anda. Bacalah sejarah Islam dan hadis-hadis yang merekam peristiwa itu (Shahih Bukhari juga memuatnya) dengan kaca mata "muslim", bukan dengan kaca mata mazhab. Gunakanlah akal dan perasaanmu yang diterangi dengan nur Ilahi bukan dengan kegelapan syaithani. Dan akhirnya saya ingin bertanya padamu: "Apa dan bagaimana sikapmu terhadap orang-orang yang telah berani melecehkan Nabi Saw dan membakar sunnah beliau?". Jangan takut ! Tuangkanlah seluruh isi hatimu dihadapanku ini, demi membela sunnah Nabi kita Saw !!! Sikap Anda terhadap fenomena itu akan menentukan sikap Anda terhadap saudara-saudara muslim Anda yang lain. Bahkan sikap Anda terhadapnya itu akan menentukan nasib Anda di hadapan mahkamah Allah Swt pada hari hisab amal kelak. Berhati-hatilah dalam bersikap ! Selamat mencari dan membacanya.
No comments:
Post a Comment